Pengertian, Sejarah, dan Pengaruhnya di Dunia Seni

Seni lukis suprematisme merupakan gerakan seni rupa yang muncul pada awal abad ke-20 di Rusia. Gerakan seni rupa ini dianggap sebagai gerakan avant-garde yang sangat penting dan memiliki pengaruh yang besar di dunia seni. Artikel ini akan membahas tentang pengertian, sejarah, dan pengaruh seni lukis suprematisme di dunia seni.

Pengertian Seni Lukis Suprematisme

Seni lukis suprematisme merupakan gerakan seni rupa modern yang muncul pada awal abad ke-20 di Rusia. Gerakan seni rupa ini memperlihatkan kecenderungan yang abstrak, dengan penekanan pada bentuk-bentuk geometris sederhana seperti lingkaran, kotak, dan garis-garis. Suprematisme berasal dari kata "supremasi", yang berarti keunggulan atau dominasi atas yang lain. Gerakan seni ini berusaha untuk mengeksplorasi esensi dasar bentuk-bentuk geometris tersebut.

Sejarah Seni Lukis Suprematisme

Gerakan seni lukis suprematisme pertama kali muncul pada tahun 1915 oleh seniman Rusia bernama Kazimir Malevich. Ia memperkenalkan sebuah karya seni yang sangat berbeda dari apa yang biasa ada pada masa itu. Karyanya yang berjudul "Black Square" merupakan sebuah lukisan berukuran besar yang hanya terdiri dari sebuah kotak hitam di atas kanvas putih.

Karya seni Malevich ini menjadi sangat kontroversial pada masanya, tetapi juga menjadi titik awal bagi gerakan seni rupa suprematisme. Malevich bersama dengan beberapa seniman Rusia lainnya, seperti El Lissitzky, Lyubov Popova, dan Aleksandr Rodchenko, memperkenalkan gaya seni yang sangat berbeda dari apa yang pernah ada sebelumnya.

Gerakan seni lukis suprematisme berkembang pesat di Rusia pada tahun 1910-an dan 1920-an. Namun, pada akhirnya gerakan ini pun ikut terguncang oleh perubahan sosial dan politik di Rusia pada saat itu. Pada tahun 1930-an, pemerintah Soviet mulai mengontrol seni rupa dan melarang berbagai gaya seni modern, termasuk seni lukis suprematisme.

Pengaruh Seni Lukis Suprematisme di Dunia Seni

Gerakan seni lukis suprematisme memiliki pengaruh yang besar di dunia seni rupa modern. Gaya seni ini mempengaruhi banyak seniman dan gerakan seni rupa setelahnya, seperti konstruktivisme, de Stijl, dan Bauhaus.

Gerakan seni lukis suprematisme juga memperkenalkan ide-ide baru tentang bentuk dan ruang dalam seni rupa. Seniman-seniman suprematisme berusaha untuk mengatasi konvensi-konvensi lama dalam seni rupa dan mencari bentuk baru yang murni dan universal. Karya seni mereka sering kali menggunakan bentuk-bentuk geometris yang sederhana dan warna-warna primer yang kuat.

Contoh Karya Seni Lukis Suprematisme

Salah satu contoh karya seni lukis suprematisme yang terkenal adalah lukisan "Black Square" karya Kazimir Malevich. Lukisan ini menjadi simbol dari gerakan seni rupa suprematisme dan sering kali dianggap sebagai karya seni paling radikal pada masanya.

Selain itu, karya seni suprematisme juga terdapat dalam bentuk seni terapan seperti arsitektur, desain interior, dan fashion. Desain-desain yang terinspirasi oleh suprematisme sering kali menampilkan bentuk-bentuk geometris yang sederhana dan warna-warna kontras yang kuat.

Pengaruh Seni Lukis Suprematisme di Dunia Arsitektur

Gerakan seni lukis suprematisme juga memiliki pengaruh yang besar di dunia arsitektur. Konsep dasar suprematisme tentang bentuk dan ruang sering kali diaplikasikan pada desain bangunan.

Salah satu contoh arsitektur suprematisme yang terkenal adalah bangunan Narkomfin di Moscow yang dirancang oleh Moisei Ginzburg pada tahun 1928. Bangunan ini menampilkan bentuk-bentuk geometris sederhana dan ruang yang terbuka, serta memiliki banyak ruang terbuka untuk kegiatan sosial dan kegiatan komunal.

Pengaruh Seni Lukis Suprematisme di Dunia Fashion

Gerakan seni lukis suprematisme juga mempengaruhi dunia fashion. Beberapa desainer terkenal seperti Yves Saint Laurent dan Marc Jacobs pernah mengambil inspirasi dari gaya seni rupa suprematisme dalam karyanya.

Desain fashion yang terinspirasi oleh suprematisme sering kali menampilkan bentuk-bentuk geometris yang sederhana dan pola-pola yang berulang. Karya seni ini sering kali diaplikasikan pada busana maupun aksesoris fashion.

Kesimpulan

Seni lukis suprematisme merupakan gerakan seni rupa modern yang memiliki pengaruh yang besar di dunia seni rupa, arsitektur, dan fashion. Gaya seni ini memperkenalkan ide-ide baru tentang bentuk dan ruang dalam seni rupa, dan mempengaruhi banyak seniman dan gerakan seni rupa setelahnya. Meskipun gerakan ini terguncang oleh perubahan sosial dan politik pada masanya, namun seni lukis suprematisme tetap diingat dan dihargai hingga saat ini.

FAQ

Apa itu seni rupa suprematisme?

Seni rupa suprematisme merupakan gerakan seni rupa modern yang muncul pada awal abad ke-20 di Rusia. Gerakan seni rupa ini memperlihatkan kecenderungan yang abstrak, dengan penekanan pada bentuk-bentuk geometris sederhana seperti lingkaran, kotak, dan garis-garis.

Siapa yang memperkenalkan seni rupa suprematisme?

Seni rupa suprematisme pertama kali muncul pada tahun 1915 oleh seniman Rusia bernama Kazimir Malevich.

Apa pengaruh seni rupa suprematisme di dunia seni?

Gerakan seni rupa suprematisme memiliki pengaruh yang besar di dunia seni rupa modern. Gaya seni ini memperkenalkan ide-ide baru tentang bentuk dan ruang dalam seni rupa, dan mempengaruhi banyak seniman dan gerakan seni rupa setelahnya.

Apa saja karakteristik seni rupa suprematisme?

Karakteristik seni rupa suprematisme adalah penekanan pada bentuk-bentuk geometris sederhana, penggunaan warna-warna kontras yang kuat, dan penghapusan elemen-elemen realistik dan representatif.

Bagaimana seni rupa suprematisme mempengaruhi dunia arsitektur?

Gerakan seni rupa suprematisme mempengaruhi dunia arsitektur dengan konsep dasar tentang bentuk dan ruang yang diaplikasikan pada desain bangunan, seperti pada bangunan Narkomfin di Moscow.

Suprematisme: Karya seni lukis yang paling diakui